Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat.....”

Rabu, 29 Mei 2013

Menggantikan hukuman rotan

 
Michael Peter Fay (18 tahun) di bulan april 1994 sempat menarik perhatian masyarakat Amerika Serikat dan dunia umumnya. Ia membuat ulah di singapura. Ia menyemproti mobil-mobil dengan cat. Pemerintah Singapura menjatuhi hukuman rotan dengan pukulan sebanyak 6 kali, 4 bulan penjara. Dan denda 2000 dolar. Hukuman ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat Amerika.

Bahkan presiden Amerika. Clinton, memintakan grasi atas nama Michael Peter Fay. Kasus itu benar-benar mengharukan, mengapa? Ada seorang sukarelawan yang bersedia menggantikan hukuman bagi anak muda ini. Sukarelawan itu bernama Daniel Vogks (51 tahun). Ia mengirimkan surat kepada Presiden agar di isinkan menggantikan pemuda tersebut untuk menerima hukuman. Hal ini dilakukannya demi anak muda itu dan demi kewibawaan Amerika.

Sukarelawan itu minta supaya fay, pemuda itu, mau melihat ketika sang sukarelawan menggantikan hukumannya. Inilah contoh seorang yang mengajar dengan kasih. Sesungguhnya ada berjuta-juta Fay yang lain, yang seharusnya di hukum karena pelanggaran mereka. Tetapi untung ada sukarelawan, yang bernama Yesus Kristus, yang menebus berjuta-juta Fay, Ia rela disalib menggantikan hukuman banyak orang, termasuk saya dan anda.

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita. (1 Yohanes 3:16).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar