Ketika kita tidak lagi bisa mengubah situasi yang ada, saatnya kita mengubah diri kita. Ubah pola pikir dan tindakan kita, jangan sekedar mengeluh dan menyalahkan situasi. Marilah kita berefleksi diri daripada mengeluh dan membuang energi. Tetap semangat.....”

Rabu, 02 Oktober 2013

Susunan Panitia Hari-Hari Besar Kristiani (Natal,Tahun Baru, Paskah, dll) Periode 2013-2014

PENASEHAT:BPJ
ANGGOTA:1. Marthinus Surang, SE., M.Si


2. Pdt. Ernasopia Ludi, M.Th


3. Vic. Yagung Welbretson, S.Th




KETUA:Yudhi Indrawan, SE
WAKIL KETUA:Simei
SEKRETARIS:Alfius Dundu
BENDAHARA:Rita
'
Seksi IbadahSeksi Usaha Dana
1. Noberly, S.PAK (Koord)1. Jose Richardo, SH (Koord)
2. Erwin Matias, S.Pd.K (Anggota)2. Caroline (Anggota)
3. Santi (Anggota)3. Natalia (Anggota)
4. Sebastian (Anggota)
Seksi Konsumsi5. Melly (Anggota)
1. Christiawan HP (Koord)6. Robby (Anggota)
2. Lusi (Anggota)
3. Ardian (Anggota)Seksi PUDEKDOK
4. Vivi (Anggota)1. Vino (Koord)
5. Sovi (Anggota)2. Michael (Anggota)
3. Rexi (Anggota)
Seksi Perlengkapan dan Transportasi4. Selvi (Anggota)
1. Jemmy Tan (Koord)
2. Titin Northon (Anggota)Seksi Kado
3. Aprianus (Anggota)1. Udau Anderson (Koord)
'
Seksi KeamananSeksi Tamu
1. Jemmy Pascal (Koord)1. Christin Rapa, S.Sos (Koord)
2. Risky(Anggota)2. Agustiana (Anggota)
3. K’ Darma (Anggota)3. Enal (Anggota)
4. Inu (Anggota)
Seksi Doa5. Silfiana (Anggota)
1. Grace Djalung, MM (Koord)6. April (Anggota)
2. Romasta (Anggota)7. Diana (Anggota)
3. Ria (Anggota)8. Daniel/Abo (Anggota)
9. Jefry Tan (Anggota)
10. Rustiana (Anggota)
11. Apredo Killa (Anggota)

Minggu, 21 Juli 2013

Albert Benjamin "A.B." Simpson

Albert Benjamin "A.B." Simpson (15 Desember 1843 - 29 Oktober 1919) adalah seorang pengkhotbah Kanada, teolog, penulis, dan pendiri Christian and Missionary Alliance (C & MA), sebuah denominasi Protestan Injili dengan penekanan pada penginjilan dunia.
Awal kehidupan dan pelayananSimpson lahir di Cavendish, Prince Edward Island, Kanada sebagai anak ketiga dan anak keempat dari James Simpson, Jr dan Janet Clark. Penulis Harold H. Simpson telah mengumpulkan sebuah silsilah luas Cavendish keluarga di Cavendish: Sejarah Its, Orang Its. Penelitiannya menetapkan keluarga Clark (sisi ibu AB Simpson) sebagai salah satu keluarga pendiri Cavendish pada tahun 1790, bersama dengan keluarga Simpson, dan ia menelusuri nenek moyang yang sama antara Albert B. Simpson dan Lucy Maud Montgomery, penulis Anne of Green Gables.Albert muda dibesarkan di Calvinis Skotlandia Presbyterian dengan tradisi Puritan. Pertobatan imannya di mulai di bawah pelayanan Henry Grattan Guinness, seorang penginjil yang mengunjungi dari Irlandia selama kebangkitan  tahun1859. 
Simpson menghabiskan beberapa waktu di Chatham, daerah Ontario, dan menerima pendidikan teologi di Toronto di Knox College, Universitas Toronto. Setelah lulus pada tahun 1865, Simpson kemudian ditahbiskan di Kanada Presbyterian Church, yang terbesar dari kelompok Presbyterian di Kanada yang bergabung setelah keberangkatannya ke Amerika Serikat.  
Pada usia 21, ia menerima panggilan ke Gereja Presbyterian Knox besar (yang ditutup pada tahun 1971) di dekat Hamilton, Ontario.Pada bulan Desember 1873, pada usia 30, Simpson meninggalkan Kanada dan melayani mimbar Gereja Chestnut Street Presbyterian terbesar di Louisville, di Louisville bahwa ia pertama kali  memberitakan Injil kepada orang-orang biasa dengan membangun struktur tabernakel sederhana untuk tujuan itu. Meskipun berhasil di Gereja Chestnut Street, Simpson frustrasi dengan keengganan mereka untuk merangkul beban ini untuk usaha penginjilan yang lebih luas.Pada tahun 1880, Simpson dipanggil ke Ketigabelas Jalan Presbyterian Church di New York City di mana ia segera mulai menjangkau dunia dengan Injil. Selain pekerjaan penginjilan aktif di gereja, ia menerbitkan sebuah jurnal misionaris, Injil di Tanah Semua, jurnal misionaris pertama dengan gambar. Simpson juga mendirikan dan mulai menerbitkan majalah bergambar berjudul The Word, Kerja, dan Dunia. Pada tahun 1911, majalah ini dikenal sebagai The Alliance Weekly, maka Aliansi Hidup, dan sekarang disebut a life. Ini adalah publikasi resmi dari The Christian and Missionary Alliance, di Amerika Serikat dan Kanada.Pada 1881, setelah hanya dua tahun berbuah pada Ketigabelas Presbyterian, ia mengundurkan diri untuk memulai pelayanan Injil independen kepada banyak imigran baru dan massa diabaikan dari New York City.
Simpson memulai kelas pelatihan informal pada tahun 1882 untuk mencapai "masyarakat diabaikan dunia dengan sumber daya diabaikan gereja".  tahun 1883 program formal dimana pendeta dan misionaris sedang dilatih dalam konteks multi-budaya (Sekolah ini adalah awal dari Nyack College dan Aliansi Theological Seminary). Pada tahun 1889, Simpson dan keluarganya pindah ke rumah baru mereka di sudut 44th St dan 8 Av. disebut New York Tabernacle. Ini menjadi dasar tidak hanya pelayanannya penginjilan di kota tetapi juga dari karyanya berkembang misi di seluruh dunia. 
PengajaranLogo C & MAKedisiplinan dan kepintaran Simpson membuatnya menjadi komunikator yang paling efektif dari Firman Allah. Khotbah-khotbahnya membawa berkat yang besar dan mengkonversi khotbah dan Injil yang unik dari Yesus, yang dikenal sebagai Empat Injil Berganda: "Yesus Juruselamat kita, Penguduskan, Penyembuh, dan Raja yang akan datang". Empat Injil Berganda dilambangkan dalam logo C & MA: Salib, Bejana, Kendi dan Mahkota.
Sejak kecil Simpson mengalami penyakit yang mengerogoti tubuhnya, namun Simpson mengalami kesembuhan ilahi dan memahami berkat tinggal di dalam Kristus sebagai Hidup dan penyembuhan. 

Kerinduan Simpson untuk penginjilan menjadi kekuatan pendorong awal didirikannya C & MA.
Christian and Missionary Alliance tidak didirikan sebagai sebuah denominasi, tetapi sebagai sebuah gerakan yang terorganisir pada penginjilan dunia. dan hingga saat ini C & MA memainkan peran kepemimpinan dalam penginjilan global.

Dalam bukunya tahun 1890, A larger Christian Life, dibahas visinya untuk gereja:

Dia menunjukkan kepada kita rencana sebuah gereja Kristen yang jauh lebih dari sebuah asosiasi teman menyenangkan untuk mendengarkan seminggu sekali wacana intelektual dan hiburan musik dan melanjutkan dengan proxy mekanisme kerja Kristen, melainkan gereja yang bisa sekaligus ibu dan rumah untuk setiap bentuk bantuan dan berkat yang Yesus berikan kepada yang terhilang dan penderitaan manusia, tempat kelahiran dan rumah dari jiwa, air mancur penyembuhan dan pembersihan, yang menjadi rumah untuk anak yatim dan tertekan, sekolah untuk budaya dan pelatihan anak-anak Allah, gudang senjata di mana mereka dilengkapi untuk pertempuran Tuhan dan menjadi tentara yang berjuang dalam nama-Nya. dan Sebagai pusat populasi di dunia orang sedih dan berdosa.

John Newton (Bertemu Allah di tengah Badai Atlantik)

Tak banyak orang yang akrab dengan nama John Newton. Tapi hampir semua orang Kristen di seluruh dunia tahu akan karya-karyanya, yaitu lagu-lagu yang menjadi berkat bagi banyak orang. Dialah John Newton. Si penulis lagu Amazing Grace yang amat popular di telinga orang Kristen segala zaman. Sulit kita percayai jika awalnya dia adalah seorang penghujat dan penjahat besar, reputasi dirinya jelak, hidupnya tidak senonoh dan juga ia suka pesta gila-gilaan. Namun profesinya sebagai buruh dan pelaut yang kafir dan kejam tidak membuat ia dibuang Tuhan.

Anugrah Di Tengah Badai
Bermula dari tahun 1736, saat John berumur 11 tahun, ia pertama kali menjadi pelaut, ia sangat kasar dan bejat moralnya. Sebagai pelaut, ia akrab dengan badai dan gelombang. Namun satu kali, Tuhan mengijinkan John tak berdaya menghadapi badai yang mengancam jiwanya. Ia sangat menguasai kondisi laut, namun hanya bisa pasrah menunggu maut menjemputnya. Kapal The Greyhound yang dinahkodainya dihajar badai di atlantik utara. Kain kapal koyak dan lambungnya bocor. Ia dan teman-temannya terus berupaya menjaga keseimbangan kapal, tapi sayang, kelelahan membuat mereka berhenti berusaha. Mereka hanya mampu menguras tenaga selama 11 hari. Dalam keletihan dan kepasrahan, John teringat akan ibunya yang senantiasa memberikan pelajaran Alkitab kepadanya. 
Secara otomatis, John teringat akan kekuasaan Allah yang dipercayai oleh ibunya dan ia mulai menyesali segala dosa-dosanya. Tuhan bekerja saat itu dengan menghentikan badai secara tiba-tiba dan mereka berhasil selamat memasuki pelabuhan Liverpool dengan kapal yang rusak berat. Sejak peristiwa menegangkan itu John makin serius memikirkan imannya, dan percaya bahwa keslamatannya terjadi di tengah laut itu merupakan “anugrah yang mengherankan” dari Allah. Itu sebabnya lagu Amazing Grace lahir dari pengalaman dan inspirasi nyata.

Menemukan Hidup Baru
Setelah bahaya berlalu dan awak kapal lain telah melupakan pertolongan Tuhan, John mengasingkan diri untuk mendalami injil yang pernah diajarkan ibunya. John mengambil keputusan untuk bertobat dan menyerahkan hidupnya kepada Kristus. Sekalipun ia masih melanjutkan profesi sebagai pelaut dan pedagang budak, upaya John untuk mengubah arah hidupnya semakin nyata, john ternyata sudah menemukan arah baru dalam hidupnya. Ia mulai manjadwalkan pendalaman Alkitab, doa dan membaca buku-buku Kristen. John pun berupaya untuk menjadi teladan bagi para pelaut yang dikomandaninya.

Sumber : http://haleluyagroup1.blogspot.com

Titik Kecil

Seorang motivator bisnis yang terkenal, Jim Rohn, diundang sebuah perusahaan untuk melakukan motivasi memacu semangat karyawannya yang sudah mengendor. Dalam presentasinya, Jim Rohn mengambil satu kertas putih yang besar, kemudian dia membuat sebuah titik hitam kecil dengan pen persis di tengah kertas itu.

Dia kemudian memperlihatkan kertas itu kepada semua orang yang hadir disana. Lalu bertanya, “Apakah yang anda lihat di kertas ini?” Dengan cepatnya seorang pria langsung menjawab “ Saya melihat sebuah titik hitam”. “Baik, apa lagi yang kamu lihat selain titik hitam?” Jim kembali bertanya. yang lainnya terus memberikan jawaban yang sama : “Hanya sebuah titik hitam.” “Tidakkah kamu melihat yang lainnya, selain titik hitam?” Jim bertanya terus mengejar jawaban lain. “Tidak” dengan serentak, hampir seluruh pengunjung itu menjawabnya. “Bagaimana dengan lembaran kertas putih ini?” Jim kembali bertanya “Saya yakin kamu semua pasti melihatnya, tetapi mengapa tidak ada yang memperhatikannya? Dan hanya melihat pada sebuah titik kecil saja?”

Jim kemudian menjelaskan : “Dalam hidup ini, kita juga selalu lalai dan mengabaikan akan banyak hal hal yang baik, hal2 yang dahsyat, hal2 yang cermerlang, hal2 yang indah, yang kita miliki atau pernah terjadi di sekitar kita, dan kita selalu hanya Fokus dan memberikan perhatian pada masalah Kecil, masalah Sepele, masalah Keuangan, masalah Kekecewaan, masalah Kegagalan. Masalah kita itu, persis seperti sebuah titik hitam kecil , dalam lembaran kertas besar ini.

Masalah itu hanyalah kecil dan tidak signifikan, jika kita dapat meluaskan pandangan kita untuk melihat dalam hidup kita, persis seperti kita lihat seluruh lembaran kertas ini, maka titik hitam tadi sangat kecil dan hampir tidak berarti.” Apakah Anda termasuk orang yang juga selalu melihat titik hitam itu? Yesus pun menginginkan kita jangan melihat masalah, kesulitan, penyakit tetapi marilah kita melihat Dia yang dapat memberikan jalan keluar karna Dia jauh lebih besar dari masalah, kesulitan dan penyakitmu…

Sumber : http://www.ceritakristen.org/titik-kecil

JEFF BEZOS: Pendiri Amazon.com

Siapa yang tidak mengenal toko online terbesar di dunia Amazon.com . Pasti semua orang yang pernah menggunakan Internet pasti mengenalnya. Tapi sebagian besar orang belum mengenal siapa tokoh yang ada dibalik Amazon.com. Benar ? Dialah Jeff Bezoz. Pendiri Amazon.com Kecerdasan dan ketekunan pria kelahiran Albuquerque, New Mexico, 12 Januari 1964 ini sudah terlihat sejak ia berusia tiga tahun. Pada usia itu, Jeff meminta tempat tidur biasa, bukan tempat tidur dalam bentuk boks. Namun karena tidak diberikan tempat tidur biasa maka Jeff membongkar boksnya dengan obeng. Di sekolah pun, para guru Jeff mengalami kesulitan untuk menghentikan dari tugas yang dilakukannya. 

Untuk memindahkan ke tugas berikutnya, mereka harus memindahkan Jeff dengan mengangkat bangku yang sedang didudukinya. Kakek Jeff, Preston Gise merupakan pengelola wilayah barat dari Komisi Energi Atom dimana ia bertanggung jawab untuk laboratorium di Sandia, Lawrence Livermore, dan Los Almos. Pada saat Jeff berusia sepuluh tahun, Jeff bersama kakeknya menghabiskan musim panas di barat daya Texas. Preston melihat cucunya merupakan seorang ilmuwan muda seperti dirinya dulu. Lantas, dia membantu cucunya membuat radio amatir Heatkit dan membantu Jeff dalam mengoleksi berbagai macam benda yang kadang-kadang merusak garasi rumah orang tua Bezos. Sebab, di garasi itulah, Jeff mempunyai laboratoriumnya sendiri untuk berbagai eksperimen ilmiah. Pada saat SMU, Jeff memenangkan suatu perlombaan yang disponsori oleh NASA dengan menulis makalah mengenai dampak ketiadaan gravitasi pada usia rata-rata lalat. Kemudian pada musim panas tahun 1981, Jeff bekerja sebagai juru masak McDonald’s di Miami. Di sinilah dia mulai mengenal pentingnya melayani pelanggan. Setelah lulus SMU, Jeff kuliah di Universitas Princeton. Ia mengambil jurusan fisika namun kemudian ia pindah fakultas untuk mendalami komputer sehingga ia lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik. 

Setelah lulus kuliah, Jeff bekerja di Wall Street. Ia membangun sebuah jaringan komputer di sebuah gedung perusahaan Fitel. Kemudian Jeff pun bekerja sebagai di D.E. Shaw & Co sebagai wakil presiden direktur, padahal kala itu usianya baru menginjak 28 tahun. Bosnya kala itu, David Shaw, meminta Jeff untuk meneliti tidak hanya bisnis baru, tetapi juga peluang bisnis internet baru. Jeff pun memikirkan hal yang dapat dijual di internet. Dia membuat daftar 20 barang terlaris yang dijual lewat surat. Ia pun mempelajari daftar tersebut dan ternyata buku berada di peringkat teratas. Menurutnya bisnis buku adalah bisnis raksasa, namun tidak ada yang mendominasinya. Ia menyadari tidak ada bank data pesanan melalui surat yang dapat memuat semua judul buku yang tersedia dalam satu tahun. Menurutnya, bank data yang terkomputerisasi dapat mengorganisasikannya dan dapat menjadi toko buku online yang bisa diakses melalui internet. Namun saat Jeff memberitahukan, bosnya Shaw tidak tertarik. Jeff pun mendiskusikan hal ini dengan rekannya, MacKenzie. Mereka pun lantas ingin mencobanya sendiri. Jeff pun memikirkan nama yang cocok untuk usahanya. Ia mulai mencari dengan nama depan “A”. Akhirnya dia menemukan nama yang cocok yaitu Amazon.com. Menurutnya Amazon adalah sungai terbesar, yang melambangkan koleksi terbesar di dunia. Pada bulan November 1994, Jeff dan beberapa rekannya, MacKenzie, Shel, dan Paul mulai bekerja di garasi sempit yang digunakannya sebagai kantor. Pada saat itu ia mengalami dua masalah.
  • Uang. Amazon.com harus mampu membayar orang-orang yang membuat usahanya berjalan. Maka, Jeff membentuk perusahaan dan ia menyandang jabatan sebagai pendiri, CEO, dewan direksi, dan presiden direktur.
  • Perangkat Lunak. Satu-satunya perangkat lunak yang tersedia adalah untuk mengelola inventaris dan memproses untuk pesanan disain untuk bisnis pesanan via surat biasa. Namun berkat kegigihan mereka, semua itu bisa diatasi. 
Amazon.com mengalami sukses yang sangat cepat karena usaha mereka sangat memudahkan bagi pengguna untuk mencari buku yang diinginkan. Selain itu, Amazon.com menjual produk mereka dengan harga yang lebih murah daripada toko. Kesuksesan mereka berlanjut hingga kini, dimana mereka kini juga menjual aneka barang selain buku. Dan dikenal sebagai Toko online terbesar dan terlengkap di dunia. Tuhan punya rancangan yang indah untuk kita semua. Jangan mudah menyerah dengan apapun yang ada di depanmu, karena ada Tuhan yang selalu berjalan bersamamu. Kesulitan apapun bukanlah penghalang buat saudara dan saya untuk maju, tapi jadikan kesulitan sebagai tempat belajar untuk menjadi sukses. 

sumber :http://www.ceritakristen.org/jeff-bezoz-pendiri-amazon-com

Kisah Anak Yang Kehilangan Uang 10.000

Ada kisa diceritakan ada seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp10.000. Dia begitu sedih dan menangis sejadi-jadinya Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu. “Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang. “Uang saya hilang Rp10.000.” katanya sambil terisak-isak. “Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp10.000. Namun, si anak tetap saja menangis. Kenapa? “Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya. “Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis. Pamannya bingung… “Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.

Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis. “Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya. “Uang saya hilang Rp10.000.” kata anaknya mengadu. “Ooohhh. Lho itu punya uang Rp10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp10.000 “Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp20.000.” jawabnya sambil terus menangis. “Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp20.000. Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi. “Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?” “Kalau tidak hilang, uang saya Rp40.000.” Ayahnya hanya geleng-geleng kepala. “Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.

Apakah kisah ini nyata? Tidak, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal berkat Tuhan begitu banyaknya sudah dia terima. Jangan mencari apa yang tidak atau belum ada pada diri anda. Tapi bersyukurlah dengan apa yang ada, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan maksimal untuk kemajuan dan kesuksesan anda. Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi di atas, artinya Anda perlu berubah sekarang.

sumber : http://rusminnuryadin.blogs.unhas.ac.id/2011/09/kisah-seorang-anak-yang-kehilangan-rp-10-000/

Rabu, 29 Mei 2013

Mengatasi Pencobaan


 

Konon disebelah timur ada sebuah kerajaan. Rajanya terkenal dengan kebijaksanaannya. Pada suatu hari, seseorang datang untuk memohon nasehat, bagaimana caranya mengatasi pencobaan.

Raja secara tidak langsung memberi jawaban. Ia hanya memerintahkan bawahannya untuk membawa sebuah cawan yang penuh berisi minyak dan berkata kepada orang itu, “kamu harus membawa cawan berisi minyak ini dari sebelah timur sampai ke barat kota. Tetapi ingat tidak boleh ada setetes minyak yang tumpah. Kalau sampai ada yang tumpah, kepalamu sebagai gantinya. Raja meminta dua prajurit untuk mengawasi.

Setelah mendengar perintah raja, orang itu sangat ketakutan dan menyesali diri sendiri, mengapa mau datang untuk meminta nasihat raja. Apa boleh buat nasi telah menjadi bubur. Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan nyawanya adalah melaksanakan perintah raja.

Dengan hati-hati sekali, ia membawa cawan yang penuh minyak. Dan melakukan perjalanan dari kota sebelah timur sampai ke kota sebelah barat. Wah! Sungguh calaka, kebetulan hari itu adalah hari besar. Banyak orang berlalu-lalang, sehingga mempersulit tugasnya. Tetapi syukurlah, pada akhirnya ia dapat melaksanakan tugas dengan baik. Setetes minyak pun tidak tertumpah.

Dengan perasaan lega ia menghampiri raja dengan mengatakan, “paduka raja, hamba telah melaksanakan perintahmu. Tidak setetes pun minyak yang tertumpah”. Dengan tertawa lebar raja berkata, “bagus sekali, Cuma satu hal yang perlu kutanyakan; sewaktu kamu berjalan dari timur ke barat kota, apakah kamu bertemu dengan salah satu kenalanmu?”. “tidak, paduka raja”. Jawabnya. Lebih lanjut raja berkata, “ sungguh heran begitu banyaknya orang yang berlalu-lalang, masakan kamu tidak bertemu dengan seorang kenalanmu?”. Dengan terburu-buru orang itu menjawab, paduka raja, kemungkinan ada orang yang hamba kenal, tetapi berhubung perhatian hamba terpusat pada cawan yang penuh berisi minyak agar tidak tertumpah, maka hamba tidak memperhatikan orang-orang yang berada disekitarnya.

Raja yang bijaksana itu tersenyum dan berkata, “apakah kamu sekarang mengetahui bagaimana cara mengatasi pencobaan? Asal kamu memusatkan perhatianmu kepada jalan yang di tunjukkan Tuhan dan melaksanakan petunjuknya itu, maka kamu akan menang terhadap segala pencobaan.

Orang-orang fasik telah memasang jerat terhadap aku, tetapi aku tidak sesat dari titah-titahMu. (mazmur 119:110).

sumber: ilustrasi kebenaran Alkitab 1 (pdt.Dr. Paulus daun, D.Th.)

Pengalaman Pramugari China Airline



True story....... ......

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline, karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton.
Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.
Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini. 
Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.
Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut, dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung.
Kami menanyakannya mau minum apa, dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya, lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.
Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat.
Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet, pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia, ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah, kami mengatakan engkau sudah haus minumlah, pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami, kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, dia tidak percaya, katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan dipinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir. 

Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.
Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya.
Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking . anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal dikota akhirnya pindah kembali ke desa, sekali ini orang tua
tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking, anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking , tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan dibandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri, katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur, akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk, akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Menggantikan hukuman rotan

 
Michael Peter Fay (18 tahun) di bulan april 1994 sempat menarik perhatian masyarakat Amerika Serikat dan dunia umumnya. Ia membuat ulah di singapura. Ia menyemproti mobil-mobil dengan cat. Pemerintah Singapura menjatuhi hukuman rotan dengan pukulan sebanyak 6 kali, 4 bulan penjara. Dan denda 2000 dolar. Hukuman ini menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat Amerika.

Bahkan presiden Amerika. Clinton, memintakan grasi atas nama Michael Peter Fay. Kasus itu benar-benar mengharukan, mengapa? Ada seorang sukarelawan yang bersedia menggantikan hukuman bagi anak muda ini. Sukarelawan itu bernama Daniel Vogks (51 tahun). Ia mengirimkan surat kepada Presiden agar di isinkan menggantikan pemuda tersebut untuk menerima hukuman. Hal ini dilakukannya demi anak muda itu dan demi kewibawaan Amerika.

Sukarelawan itu minta supaya fay, pemuda itu, mau melihat ketika sang sukarelawan menggantikan hukumannya. Inilah contoh seorang yang mengajar dengan kasih. Sesungguhnya ada berjuta-juta Fay yang lain, yang seharusnya di hukum karena pelanggaran mereka. Tetapi untung ada sukarelawan, yang bernama Yesus Kristus, yang menebus berjuta-juta Fay, Ia rela disalib menggantikan hukuman banyak orang, termasuk saya dan anda.

Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita. (1 Yohanes 3:16).

IBU BUTA YANG MEMALUKANKU (Kisah Sedih Yang Mengharukan)

Saat aku beranjak dewasa, aku mulai mengenal sedikit kehidupan yang menyenangkan, merasakan kebahagiaan memiliki wajah yang tampan, kebahagiaan memiliki banyak pengagum di sekolah, kebahagiaan karena kepintaranku yang dibanggakan banyak guru. Itulah aku, tapi satu yang harus aku tutupi, aku malu mempunyai seorang ibu yang BUTA! Matanya tidak ada satu. Aku sangat malu, benar-benar Aku sangat menginginkan kesempurnaan terletak padaku, tak ada satupun yang cacat dalam hidupku juga dalam keluargaku. Saat itu ayah yang menjadi tulang punggung kami sudah dipanggil terlebih dahulu oleh yang Maha Kuasa. Tinggallah aku anak semata wayang yang seharusnya menjadi tulang punggung pengganti ayah. Tapi semua itu tak kuhiraukan.

Aku hanya mementingkan kebutuhan dan keperluanku saja. Sedang ibu bekerja membuat makanan untuk para karyawan di sebuah rumah jahit sederhana. Pada suatu saat ibu datang ke sekolah untuk menjenguk keadaanku. Karena sudah beberapa hari aku tak pulang ke rumah dan tidak tidur di rumah. Karena rumah kumuh itu membuatku muak, membuatku kesempurnaan yang kumiliki manjadi cacat. Akan kuperoleh apapun untuk menggapai sebuah kesempurnaan itu. Tepat di saat istirahat, Kulihat sosok wanita tua di pintu sekolah. Bajunya pun bersahaja rapih dan sopan. Itulah ibu ku yang mempunyai mata satu. Dan yang selalu membuat aku malu dan yang lebih memalukan lagi Ibu memanggilku. “Mau ngapain ibu ke sini? Ibu datang hanya untuk mempermalukan aku!” Bentakkan dariku membuat diri ibuku segera bergegas pergi. Dan itulah memang yang kuharapkan. Ibu pun bergegas keluar dari sekolahku. Karena kehadiranya itu aku benar-benar malu, sangat malu. Sampai beberapa temanku berkata dan menanyakan. “Hai, itu ibumu ya???, Ibumu matanya satu ya?” yang menjadikanku bagai disambar petir mendapat pertanyaan seperti itu.

Beberapa bulan kemudian aku lulus sekolah dan mendapat beasiswa di sebuah sekolah di luar negeri. Aku mendapatkan beasiswa yang ku incar dan kukejar agar aku bisa segera meninggalkan rumah kumuhku dan terutama meninggalkan ibuku yang membuatku malu. Ternyata aku berhasil mendapatkannya. Dengan bangga kubusungkan dada dan aku berangkat pergi tanpa memberi tahu Ibu karena bagiku itu tidak perlu. Aku hidup untuk diriku sendiri. Persetan dengan Ibuku. Seorang yang selalu mnghalangi kemajuanku. Di Selolah itu, aku menjadi mahasiswa terpopuler karena kepintaran dan ketampananku. Aku telah sukses dan kemudian aku menikah dengan seorang gadis Indonesia dan menetap di Singapura. Singkat cerita aku menjadi seorang yang sukses, sangat sukses. Tempat tinggalku sangat mewah, aku mempunyai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun dan aku sangat menyayanginya.

Bahkan aku rela mempertaruhkan nyawaku untuk putraku itu. 10 tahun aku menetap di Singapura, belajar dan membina rumah tangga dengan harmonis dan sama sekali aku tak pernah memikirkan nasib ibuku. Sedikit pun aku tak rindu padanya, aku tak mencemaskannya. Aku BAHAGIA dengan kehidupan ku sekarang. Tapi pada suatu hari kehidupanku yang sempurna tersebut terusik, saat putraku sedang asyik bermain di depan pintu. Tiba-tiba datang seorang wanita tua renta dan sedikit kumuh menghampirinya. Dan kulihat dia adalah Ibuku, Ibuku datang ke Singapura. Entah untuk apa dan dari mana dia memperoleh ongkosnya. Dia datang menemuiku. Seketika saja Ibuku ku usir. Dengan enteng aku mengatakan: “HEY, PERGILAH KAU PENGEMIS. KAU MEMBUAT ANAKKU TAKUT!” Dan tanpa membalas perkataan kasarku, Ibu lalu tersenyum, “MAAF, SAYA SALAH ALAMAT” Tanpa merasa besalah, aku masuk ke dalam rumah. Beberapa bulan kemudian datanglah sepucuk surat undangan reuni dari sekolah SMA ku. Aku pun datang untuk menghadirinya dan beralasan pada istriku bahwa aku akan dinas ke luar negeri.

Singkat cerita, tibalah aku di kota kelahiranku. Tak lama hanya ingin menghadiri pesta reuni dan sedikit menyombongkan diri yang sudah sukses ini. Berhasil aku membuat seluruh teman-temanku kagum pada diriku yang sekarang ini. Selesai Reuni entah megapa aku ingin melihat keadaan rumahku sebelum pulang ke Sigapore. Tak tau perasaan apa yang membuatku melangkah untuk melihat rumah kumuh dan wanita tua itu. Sesampainya di depan rumah itu, tak ada perasaan sedih atau bersalah padaku, bahkan aku sendiri sebenarnya jijik melihatnya. Dengan rasa tidak berdosa, aku memasuki rumah itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Ku lihat rumah ini begitu berantakan. Aku tak menemukan sosok wanita tua di dalam rumah itu, entahlah dia ke mana, tapi justru aku merasa lega tak bertemu dengannya. Bergegas aku keluar dan bertemu dengan salah satu tetangga rumahku. “Akhirnya kau datang juga. Ibu mu telah meninggal dunia seminggu yang lalu” “OH…” Hanya perkataan itu yang bisa keluar dari mulutku.

Sedikit pun tak ada rasa sedih di hatiku yang kurasakan saat mendengar ibuku telah meninggal. “Ini, sebelum meninggal, Ibumu memberikan surat ini untukmu” Setelah menyerahkan surat ia segera bergegas pergi. Ku buka lembar surat yang sudah kucal itu. Untuk anakku yang sangat Aku cintai, Anakku yang kucintai aku tahu kau sangat membenciku. Tapi Ibu senang sekali waktu mendengar kabar bahwa akan ada reuni disekolahmu. Aku berharap agar aku bisa melihatmu sekali lagi. karena aku yakin kau akan datang ke acara Reuni tersebut. Sejujurnya ibu sangat merindukanmu, teramat dalam sehingga setiap malam Aku hanya bisa menangis sambil memandangi fotomu satu-satunya yang ibu punya.Ibu tak pernah lupa untuk mendoakan kebahagiaanmu, agar kau bisa sukses dan melihat dunia luas.

Asal kau tau saja anakku tersayang, sejujurnya mata yang kau pakai untuk melihat dunia luas itu salah satunya adalah mataku yang selalu membuatmu malu. Mataku yang kuberikan padamu waktu kau kecil. Waktu itu kau dan Ayah mu mengalami kecelakaan yang hebat, tetapi Ayahmu meninggal, sedangkan mata kananmu mengalami kebutaan. Aku tak tega anak tersayangku ini hidup dan tumbuh dengan mata yang cacat maka aku berikan satu mataku ini untukmu. Sekarang aku bangga padamu karena kau bisa meraih apa yang kau inginkan dan cita-citakan.

Dan akupun sangat bahagia bisa melihat dunia luas dengan mataku yang aku berikan untukmu. Saat aku menulis surat ini, aku masih berharap bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya, Tapi aku rasa itu tidak mungkin, karena aku yakin maut sudah di depan mataku. Peluk cium dari Ibumu tercinta Bak petir di siang bolong yang menghantam seluruh saraf-sarafku, Aku terdiam! Baru kusadari bahwa yang membuatku malu sebenarnya bukan ibuku, tetapi diriku sendiri....

Sumber : http://www.ibudanbalita.com/diskusi/pertanyaan/33911/IBU-BUTA-YANG-MEMALUKANKU-Kisah-Sedih-Yang-Mengharukan

Membalas Kejahatan dgn Kebaikan

Pada saat Berlin Timur & Berlin Barat berselisih, kedua negara itu dipisahkan oleh sebuah tembok raksasa sepanjang 165km x tinggi 3.6m, yang dibangun oleh Berlin Timur, dan dikenal sebagai Tembok Berlin. Berlin Timur selalu diidentitaskan sebagai daerah kekuasaan Soviet, sedangkan Berlin Barat kekuasan Amerika.

Kehidupan di kedua Berlin itu, sangat jauh berbeda, Berlin Timur sangat miskin dan ketinggalan, sedangkan Berlin Barat hidupnya makmur dan kaya. Karena melihat kehidupan Berlin Barat yang demikian majunya, ini telah menimbulkan kebencian dan iri hati dari penduduk Berlin Timur.Suatu hari mereka sepakat mengumpulkan sejumlah sampah lalu sengaja dibuang ke Berlin Barat, ini juga supaya upaya untuk provokasi untuk memperuncing konflik Blok Timur dan Blok Barat. Penduduk Berlin Barat tidak marah apalagi membalas dengan sampah yang dibuang ke wilayahnya.

sebaliknya mereka mengumpulkan sejumlah makanan lezat lalu dilemparkan balik ke Berlin Timur. Dengan sengaja sebuah spanduk disisipkan di antara barang yang dilemparkan. Spanduk itu berbunyi “Terimakasih atas pemberian yang kalian berikan. Kami hanya bisa memberikan apa yang kami miliki. Semoga bisa bermanfaat. Saudara sebangsaku.” Penduduk Berlin Timur merasa sangat malu karena setelah mereka memberikan sampah, malah dibalikin dengan diberi makanan, serta masih menganggap mereka sebangsa.Dan semenjak hari itu mereka tidak pernah ada lagi terdengar ada sampah dan kotoran kotoran yang dibuang ke Berlin Barat.

Pesan moral:
»Membalas keBAIKan dgn keJAHATan itu adalah sifat SETAN«
»Membalas keJAHATan dgn keJAHATan itu sifat MANUSIAWI«
»Membalas keJAHATan dgn keBAIKan itu adalah sifat ANAK2 ALLAH«

Kehidupan / pakaian kita bisa ditutupi dgn berbagai atribut keagamaan, tetapi Reaksi kita terhadap: Penghinaan / Kekecewaan / Kejahatan / Ketidakadilan / Penganiayaan atau segala kebaikan yg kita terima, Akan membuktikan siapa diri kita yg sebenarnya. »TIDΑK PENTING ENGKAU AGAMA APA« Respon kita terhadap sesuatu, merupakan pengumuman dan kesaksian nyata, kita ini milik SETAN atau milik ALLAH. (Gal 6:7-10)
 ~~~Ǧ̩̥ợ̇đ◦в̍̍̍̍̊ȋ̝̊̅̄ε̲̣̣̣̥S̤̥̈̊ƨ̣̣̣̇̇̇̇◦γ̲̣̣̥ợ̣̣̇̇̇υ̲̣̥~~~

Selasa, 28 Mei 2013

Akhirnya harus bersyukur

Yang namanya manusia tidak pernah ada puasnya.Dikasih hujan minta panas, dikasih panas minta hujan. Semua keadaan jadi kambing hitam atau jadi objek yang selalu disalahkan. Tidak Cuma itu, waktu kita mulai membandingkan diri dengan orang lain, ujung-ujungnya yang ada hanya persungutan. Diam-diam atau terang-terangan kita mulai protes sama Tuhan.

Pernahkah kita coba melihat, bahwa ada sebagian manusia dibumi yang sama, yang tidak lebih beruntung dan tidak seberuntung kita? “Tuhan, Hari yang buruk” batin Lisa, langit yang tampak menggelap karena hampir malam, yang saat itu ada di dalam bis. tiba-tiba jadi semarak dengan warna-warni lampu di tengah kota yang satu-persatu mulai menyala menyambut datangnya malam. Masih didalam bis kota, dan jaga masih termenung, pandangan Lisa menerawang jauh. Sesekali mulutnya mengeluarkan keluh kesah. “Ahhhhhh…!” Bis yang Lisa tumpangi terpaksa harus berhenti sesaat, karena ada kereta yang lewat. Mata Lisa tertuju dengan kehidupan di sepanjang rel kereta.Orang-orang yang tinggal di gubuk di sepanjang pinggir rel, tampak duduk dan bercengkrama dengan santainya sambil menikmati nasi bungkus ramai-ramai, yang isinya tidak sebanding dengan mulut yang harus makan saat itu.

Mereka terus makan, sambil sesekali membereskan rambutnya yang tertiup angin. Mereka tidak peduli, walau puluhan mungkin juga ratusan mata melihat. Tak jauh dari tempat itu beberapa anak yang tampak tak terurus berkejar-kejaran tanpa alas kaki, sampai anak-anak lainnya berhamburan keluar begitu tahu lampu merah menyala. Lampu merah adalah panggilan bagi mereka untuk bekerja, dan bis kota adalah tempat mereka mengais rejeki. Sempat Lisa memandang tiga orang bocah berpakaian kumal dan agak compang-camping lengkap dengan gitar kecil.Sedang serius menghitung sejumlah uang receh dekat gubuk yang punya cahaya lampu cukup terang. Bis kembali melaju meninggalkan rel. “pemandangan tadi bukan kebetulan ”bisik Lisa. Hari ini Tuhan mengijinkan ia melihat kondisi orang lain, supaya ia mengerti, bahwa masih banyak yang lebih menderita, dan susah payah untuk bisa bahagia di tengah kehidupan dunia yang keras.

 “selama ini aku berpikir, akulah orang yang paling malang di dunia ini. Aku salah Tuhan Engkau sendiri yang mencelikkan mataku. Ampuni aku yang sudah besungut-sungut, dan ajarlah aku untuk selalu bersyukur” doa Lisa. Lisa kini mengerti, hidup memang tidak mudah.Untuk itu, ia harus berjuang. Tapi Lisa tau ia tidak berjuang sendiri. Ada Tuhan yang menyertai dia..“Thanks God”ujar Lisa mantab.

INJIL MENURUT TOKO SERBA ADA

 
Kisah tentang kasih yang indah ini sayangnya tidak terjadi di gereja, tetapi di sebuah Dept. Store di Amerika Serikat.
Pada suatu hari seorang pengemis wanita yang dikenal dengan sebutan “Bag Lady” (karena segala harta-bendanya hanya termuat dalam sebuah tas yang ia jinjing kemana-mana sambil mengemis) memasuki sebuah Dept. Store yang mewah sekali. Hari-hari itu adalah menjelang hari Natal.Toko itu dihias dengan indah sekali.Lantainya semua dilapisi karpet yang baru dan indah.
Pengemis ini tanpa ragu-ragu memasuki toko ini.Bajunya kotor dan penuh lubang-lubang.Badannya mungkin sudah tidak mandi berminggu-minggu Bau badan menyengat hidung.Ketika itu seorang hamba Tuhan wanita mengikutinya dari belakang.Ia berjaga-jaga, kalau petugas sekuriti toko itu mengusir pengemis ini, sang hamba Tuhan mungkin dapat membela atau membantunya. Wah, tentu pemilik atau pengurus toko mewah ini tidak ingin ada pengemis kotor dan bau mengganggu para pelanggan terhormat yang ada di toko itu. Begitu pikir sang hamba Tuhan wanita. Tetapi pengemis ini dapat terus masuk ke bagian-bagian dalam toko itu.Tak ada petugas keamanan yang mencegat dan mengusirnya. Aneh ya Padahal, para pelanggan lain berlalu lalang di situ dengan setelan jas atau gaun yang mewah dan mahal.
Di tengah Dept. Store itu ada piano besar (grand piano) yang dimainkan seorang pianis dengan jas tuksedo, mengiringi para penyanyi yang menyanyikan lagu-lagu natal dengan gaun yang indah.Suasana di toko itu tidak cocok sekali bagi si pengemis wanita itu.Ia nampak seperti makhluk aneh di lingkungan gemerlapan itu. Tetapi sang ‘bag lady” jalan terus. Sang hamba Tuhan itu juga mengikuti terus dari jarak tertentu.
Rupanya pengemis itu mencari sesuatu dibagian Gaun Wanita.Ia mendatangi counter paling eksklusif yang memajang gaun-gaun mahal bermerek (branded items) dengan harga diatas $ 2500 per piece. Kalau dikonversi dengan kurs hari-hari ini, harganya dalam rupiah sekitar Rp. 20 juta per piece. Baju-baju yang mahal dan mewah !Apa yang dikerjakan pengemis ini?
Sang pelayan bertanya, “Apa yang dapat saya bantu bagi anda ?”
“Saya ingin mencoba gaun merah muda itu ?”
Kalau anda ada di posisi sang pelayan itu, bagaimana respons anda ? Wah, kalau pengemis ini mencobanya tentu gaun-gaun mahal itu akan jadi kotor dan bau, dan pelanggan lain yang melihat mungkin akan jijik membeli baju-baju ini setelah dia pakai. Apalagi bau badan orang ini begitu menyengat, tentu akan merusak gaun-gaun itu. Tetapi mari kita dengarkan apa jawaban sang pelayan toko mewah itu.
“Berapa ukuran yang anda perlukan ?”
“Tidak tahu !”
“Baiklah, mari saya ukur dulu.”
Pelayan itu mengambil pita meteran, mendekati pengemis itu, mengukur bahu, pinggang, dan panjang badannya. Bau menusuk hidung terhirup ketika ia berdekatan dengan pengemis ini. Ia cuek saja. Ia layani pengemis ini seperti satu-satunya pelanggan terhormat yang mengunjungi counternya.”OK, saya sudah dapatkan nomor yang pas untuk nyonya ! Cobalah yangini !”Ia memberikan gaun itu untuk dicoba di kamar pas. “Ah, yang ini kurang cocok untuk saya. Apakah saya boleh mencoba yang lain?
“Oh, tentu !”
Kurang lebih dua jam pelayan ini menghabiskan waktunya untuk melayani sang “bag lady”. Apakah pengemis ini akhirnya membeli salah satu gaun yang dicobanya? Tentu saja tidak !Gaun seharga puluhan juta rupiah itu jauh dari jangkauan kemampuan keuangannya.
Pengemis itu kemudian berlalu begitu saja, tetapi dengan kepala tegak karena ia telah diperlakukan sebagai layaknya seorang manusia. Biasanya ia dipandang sebelah mata. Hari itu ada seorang pelayan toko yang melayaninya, yang menganggapnya seperti orang penting, yang mau mendengarkan permintaannya.
Tetapi mengapa pelayan toko itu repot-repot melayaninya ?Bukankah kedatangan pengemis itu membuang-buang waktu dan perlu biaya bagi toko itu?Toko itu harus mengirim gaun-gaun yang sudah dicoba itu ke Laundry, dicuci bersih agar kembali tampak indah dan tidak bau. Pertanyaan ini juga mengganggu sang hamba Tuhan yang memperhatikan apa yang terjadi di counter itu. Kemudian hamba Tuhan ini bertanya kepada pelayan toko itu setelah ia selesai melayani tamu “istimewa”-nya.
“Mengapa anda membiarkan pengemis itu mencoba gaun-gaun indah ini ?”
“Oh, memang tugas saya adalah melayani dan berbuat baik (My job is to serve and to be kind !)“Tetapi, anda ‘kan tahu bahwa pengemis itu tidak mungkin sanggup membeli gaun-gaun mahal ini?”
“Maaf, soal itu bukan urusan saya.Saya tidak dalam posisi untuk menilai atau menghakimi para pelanggan saya.Tugas saya adalah untuk melayani dan berbuat baik.”Hamba Tuhan ini tersentak kaget. Di jaman yang penuh keduniawian ini ternyata masih ada orang-orang yang tugasnya adalah melayani dan berbuat baik, tanpa perlu menghakimi orang lain.
Hamba Tuhan ini akhirnya memutuskan untuk membawakan khotbah pada hari Minggu berikutnya dengan thema “Injil Menurut Toko Serba Ada”. Khotbah ini menyentuh banyak orang, dan kemudian diberitakan di halaman-halaman surat kabar di kota itu. Berita itu menggugah banyak orang sehingga mereka juga ingin dilayani di toko yang eksklusif ini. Pengemis wanita itu tidak membeli apa-apa, tidak memberi keuntungan apa-apa, tetapi akibat perlakuan istimewa toko itu kepadanya, hasil penjualan toko itu meningkat drastis, sehingga pada bulan itu keuntungan naik 48 % !
“Peliharalah kasih persaudaraan !Jangan kamu lupa memberi kebaikan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.” Ibrani 13:1-2.

Sumber : http://gkjwsby.wordpress.com/2013/02/